Walikota Pimpin Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pusaka Golok Cakung

JAKARTA TIMUR]]TribunX.id Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Tugu Pusaka Golok Cakung, di Jalan Dr. Soemarno, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Rabu (16/10/2024).

Kegiatan juga dihadiri Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Rio Sambodo, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur Fauzi, Camat Cakung Fajar Eko Satrio, Ketua umum FBR sekaligus Pembina Pelestarian Pusak Golok Cakung KH. Lutfi Hakim dan para Muspika Kecamatan Cakung.

“Alhamdulillah kita telah letakan batu pertama pembangunan Tugu Pusaka Golok Cakung. Tentunya ini bukan simbolis ya, tapi sebagai wujud nyata kita semua untuk menjaga dan merawat budaya lokal agar tidak hilang ditelan zaman,” kata Walikota.

Ditegaskan Walikota, Golok Cakung merupakan salah satu warisan kebanggaan yang tidak hanya bernilai sejarah, tapi cerminan jati diri masyarakat setempat. Tentunya, warisan ini mengandung nilai-nilai keberanian, kearifan lokal serta semangat gotong royong yang harus dijaga dan diteruskan.

Dalam kesempatan itu, Walikota mengapresiasi para komunitas pelestari untuk terus menjaga dan merawatnya sebagai cagar budaya. Tugu Pusaka Golok Cakung yang nantinya berdiri tegak di taman segitiga Dr. Soemarno ini akan menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya yang dimiliki masyarakat dan menjadi salah satu ikon yang memperkaya budaya di Jakarta Timur.

“Diharapkan, pembangunan Tugu Pusaka Golok Cakung ini dapat berjalan lancar dan pada akhirnya dapat menjadi tempat edukasi dan wisata budaya bagi generasi muda agar mereka bisa mengenal dan menghargai nilai nilai positif leluhurnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rio Sambodo, menambahkan Kota Jakarta sesungguhnya adalah kota budaya dan perjuangan yang menyimpan banyak sejarah tentang pergerakan rakyat. Dari pembangunan Tugu Pusaka Golok Cakung mencerminkan warga khsusunya masyarakat Betawi yang bukan sekedar obsesi atau simbol semata.

“Tentunya ini menjaga budaya nasional, sehingga generasi berikutnya dapat melek apa yang telah ditempuh oleh leluhurnya yang harus dilestarikan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua umum FBR sekaligus Pembina Pelestarian Pusaka Golok Cakung, KH. Lutfi Hakim, mengungkapkan rasa syukur dan bangga dari harapan masyarakat di Kecamatan Cakung dengan pembangunan Tugu Pusaka Golok Cakung sebagai ikon sejarah cagar budaya Betawi

“Pusaka Golok Cakung telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya yang dibuat sejak abad ke 12, ini menjadi perhatian dan semangat kita bersama sebagai masyarakat Betawi dalam menyikapi Jakarta sebagai kota global sehebat apapun infrastrukturnya jika masyarakatnya tidak berbudaya maka menjadi sangat memperihatinkan,” pungkasnya. (NS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *