Peserta Youth Camp Pemuda GSJA Papua Barat Daya, Antusias Mengikuti Seminar Bahaya Narkoba

Sorong|tribunX.id, Dalam acara ” Youth Camp”,hari kedua disampaikan oleh Pembawa materi Aiptu Adi Susanto.S.H. selaku KAURMINTU POLRESTA SORONG di dampingi oleh Ipda J.Horhoruw
dan Ditreserse Narkoba Polda Papua Barat Daya,

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

“Ia juga menjelaskan,
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.”terangnya”.

Penyalahgunaan obat terlarang akan menjadikan generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.

Selanjutnya dengan demikian pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.”paparnya”.

Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.” Kata Adi

Oleh karena itulah, kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama sesama teman, tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba.

Bila sistem yang dibangun bersama secara masif, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik.”jelas Adi”.

Kemudian pendampingan dari orang tua itu sendiri penting dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada generasi muda.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.”imbuhnya”.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku generasi muda yang baik, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat generasi muda yang lain. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi ruang lingkup pergaulan kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menjadi generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
“Pungkas Adi”.

Reporter|delon

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *