Tapanuli Selatan|TribunX.id, Kini masyarakat di lingkungan III kampung Aek Sikip bahagia dikerenakan jalan kami sudah di bangun, dengan harapan baru kini benar benar dilakukan oleh pemerintah desa Bandar Hapinis selama ini jalan kami berlumpur menjadi momok serta aliran sungai yang kerap memutuskan akses masyarakat, pembangunan jalan sepanjang 340 meter dengan lebar 2,5 meter dan dua bangunan cor jembatan akhirnya selesai, membawa senyum lebar bagi ratusan masyarakat yang bertahun tahun menunggu perubahan ini.
Pembangunan tersebut dibiayai dari Dana Desa Tahun anggaran 2025 senilai Rp 227 juta, mungkin hanya angkat di atas kertas bagi orang namun bagi masyarakat Aek Sikip nilai tersebut adalah secercah harapan yang kini menjelma nyata.Rasa cemas saat masyarakat petani saat hujan,atau sulitnya menjual hasil tani karena akses yang terputus,kini mulai tersebut.
Hal itu disampaikan kepala Desa Bandar Hapinis, Muslim Nasution, menegaskan bahwa pembangunan tersebut bukan sekedar beton dan aspal, Jembatan ini adalah bukti bahwa setiap rupiah dari dana desa benar benar kembali kepada rakyat kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaatnya,tanpa terkecuali, kata kepala desa Bandar Hapinis dengan penuh semangat.
Bagi petani jembatan ini ibarat aliran darah baru, hasil panen berupa jagung padi karet hingga sawit kini bisa lebih cepat sampai ke pasar,harga jual pun membaik pendapatan meningkat dan semangat menanam pun kembali tumbuh,”kalau jalannya sudah bagus, panen tidak lagi rusak diperjalanan,bisa langsung dibawa kepasar dengan tenang, kata salah satu masyarakat seorang petani dengan wajah lega.
Tak hanya itu, kehidupan sosial masyarakat juga ikut berubah, masyarakat tanpa rasa takut tergelincir di jalan licin, sementara para ibu lebih mudah membawa keluarganya ke puskesmas jika ada yang sakit, jembatan ini menjadi penghubung antara kesulitan lama dengan kehidupan baru yang lebih aman dan layak.
Pembangunan ini membuktikan bahwa dana desa adalah instrumen penting pemerataan pembangunan, Infrastruktur yang baik mempererat kebersamaan masyarakat.membuka peluang usaha baru,dan menghadirkan rasa percaya diri bahwa desa kecil pun bisa maju bersama.
Masyarakat menyembutkan dengan penuh syukur, seorang masyarakat bahkan menyebutnya bukan sekedar jembatan beton melainkan, jembatan harapan yang akan diwariskan kepada anak cucu, pemerintah desa pun berkomitmen menjaga kualitas dan transparan pembangunan agar manfaatnya dapat dinikmati dalam jangka panjang.
Langkah langkah kecil menuju kebun, pasar dan rumah ibadah tak lagi terhalang lumpur atau derasnya arus sungai, yang tersisa adalah optimisme bahwa jalan dan jembatan ini benar benar membuka jalan baru menuju masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat kami ini.
(Rahim)