Tapanuli Selatan|TribunX.id. – Unjuk Rasa yang dilakukan Mahasiswa menguji ketahanan demokrasi di tanah air, kali ini di Tapanuli Selatan menjadi saksi bisu,saat ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Cipayung Plus Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Menggelar aksi damai di komplek perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan.
Ada satu momen yang menarik perhatian, yakni interaksi antara para mahasiswa dengan wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan,H.Borkat S.Sos.,MM., Alih-alih bersikap yang sangat terbuka dan empatik, Wakil Ketua DPRD juga menyambut mahasiswa dengan cara yang tidak biasa, mengajak mereka berdialog layaknya seorang rekan seperjuangan.
Ditengah tuntutan yang menggema,H.Borkat memecah suasana dengan sebuah pengakuan yang menyentuh,Borkat mengenang masa mudanya, ketika 27 tahun silam, Wakil Ketua DPRD juga seorang aktivis,”27 tahun yang lalu saya,saya juga seperti adik-adik, saya pernah memakai Muts yang dipakai ketum HMI dan Gordennya pada tahun 1998, Katanya H.Borkat.
Pernyataan ini bukan sekedar nostalgia, melainkan jembatan yang menghubungkan dua generasi pejuang demokrasi, dengan cara ini,ia menempatkan dirinya bukan sebagai pejabat yang berjarak, melainkan sebagai sosok yang memahami betul semangat dan idealisme mahasiswa.
Wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan,H.,Borkat,juga menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai pilar demokrasi,”adik-adik sekalian mencatat sejarah pada hari ini,pada tahun tahun ke depan adik-adik adalah pejuang demokrasi,
Aksi unjuk rasa kali ini juga dilatarbelakangi oleh duka nasional.mahasiswa menyuarakan keprihatinan atas gugurnya seorang aktivis bernama Affan Kurniawan,H.Borkat tidak melewatkan momen ini.Dengan tulus,ia menyampaikan belasungkawa atas nama pimpinan DPRD dan Anggota DPRD,DPRD Tapanuli Selatan turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita Affan Kurniawan, dan begitu juga dengan korban korban yang lain di seluruh Indonesia.”
Setelah menunjukkan empati,H Borkat secara resmi menerima daftar tuntutan mahasiswa yang mencakup enam poin Krusial, mulai dari pembatalan tunjangan DPR, pengesahan RUU perampasan Aset, hingga penegak hukum terhadap pelaku kekerasan.Dengan tegas,ia berjanji akan meneruskan tuntutan tersebut,”kami sudah menerima tuntutan adik-adik, insyaallah akan kami teruskan sesuai dengan tuntunan janjinya, memberikan kepastian kepada para mahasiswa bahwa suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga akan diperjuangkan.
Untuk Tapanuli Selatan yang lebih baik,”Bagian yang paling menarik dari sambutan H.Borkat adalah ajakannya untuk berdiskusi, Borkat menunjukkan kerendahan hati dengan mengakui bahwa sebagai wakil rakyat mereka mungkin memiliki keterbatasan informasi.
Kami juga rindu akan diskusi dan masukan kritis dari adik-adik mahasiswa untuk Tapanuli Selatan, silakan berdiskusi dengan kami, mungkin kami lalai dan tidak mengetahui namun adik mahasiswa mengetahui hal yang tidak kami ketahui,”katanya Wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan, ajakan ini mencerminkan semangat kolaborasi yang ideal antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil, dengan membuka ruang diskusi, Borkat menunjukkan bahwa legislatif gading yang jauh dari rakyat, melainkan mitra aktif dalam memecahkan masalah.
Ketua Umum HMI Cabang Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan, Ahmad Rasyid Rambe,juga menegaskan komitmennya mahasiswa untuk tetap menjaga aksi tetap damai,”Aksi ini sebagai bentuk rasa solidaritas Kami.Hari ini kami turun kejalan bukan untuk membuat kerusuhan, melainkan sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang terjadi saat ini,ujaranya Rasyid.
Turut hadir, Kapolres Tapanuli Selatan,AKBP Yon Edi Winara,SH.,SIK.,MH., Dandim 0212 Tapsel,Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo,S.E.,M.M.,Sekda Tapanuli Selatan Sofyan Adil, Wakil ketua DPRD Tapsel.Abdul Basith Dalimunthe, Anggota DPRD Tapsel Zainal Abidin dari partai Nasdem.l, Armen Sanusi Harahap dari Partai Gerindra,SH.,Edi Hasibuan dari partai Gerindra,Rocky Gultom dari Partai Gerindra,Adanan dari partai Golkar,dan Zulkarnain Dalimunthe dari partai Golkar.
(Rahim)