JAKARTA UTARA|TribunX.id, Warga RW 12, Kelurahan Pademangan timur, Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, menggelar aksi damai di depan Seketariat RW 12, untuk mendesak PAM Jaya merealisasikan pipanisasi air bersih di wilayah mereka. Aksi ini diikuti oleh puluhan warga yang rata rata dari kaum ibu ibu.
“Jadi saya di sini mewakili warga RW 12 agar supaya air segera terpasang, karena di sini sudah menyangkut biaya yang cukup mahal, di sini ada beberapa yang bayar air di angka 1 juta, saya warga berharap agar pemerintah di sini khususnya RT dan RW mendukung penuh agar supaya cepat terpasang betul,”ujar salah satu warga dalam aksi damai tersebut.
Sedangkan, salah satu RT 03 RW 12 Aris dalam aksi tersebut mengatakan, inspirasi warga kami ingin cepat-cepat untuk dipasang PAM, karena sudah 1 tahun kami menunggu, secepatnya tolong PAM Jaya merealisasikan untuk pemasangan air.
“Pada prinsipnya, hari ini warga masyarakat datang ke kantor RW menyampaikan aspirasi, memohon supaya air bersih PAM Jaya segera pipanisasi di wilayah,”ujar Ketua RW 12 Pesanggrahan, Kelurahan Pademangan Timur Overus, M.R keawak media, Senin, (13/10/2025).
Lebih lanjut, Overus M.R mengatakan, Jadi kalau kita bicara untuk pipanisasi ini, warga masyarakat saya ini sudah hampir 20 tahunan dengan air yang sangat mahal, Sedangkan warga masyarakat saya ini ekonominya di bawah garis kemiskinan, 70% kerjanya serabutan.
“Ketika saya sampaikan kepada PAM Jaya, mereka alasan bahwa yang ada di wilayah RW 12 itu adalah hidran sama master, yang sifatnya komersial, maka dengan adanya program PAM Jaya di tahun 2024 PAM Jaya menyampaikan, bahwa seluruh warga masyarakat DKI harus mendapatkan air bersih, kami mohon, karena kami sudah proses kurang lebih setahun dan sampai saat ini, kami belum mendapatkan kejelasan,” tuturnya.
“Kemarin saya konfirmasi kepada PAM Jaya dan menyampaikan bahwa mereka sudah bersurat ke PPKK, tapi PPKK belum mendapat respon atau belum mendapat jawaban, jadi pada intinya saya selaku Ketua RW yang mengayomi warga masyarakat, kalau aspirasi ini hari ini belum mendapatkan respon atau belum terealisasi, jangan salahkan warga masyarakat akan turun dengan jumlah yang sangat banyak,” imbuhnya.
Oversus M.R kembali mengatakan warga RW 12, ada 10 RT, 1 RT itu kurang lebih 250 KK, coba dihitung, kalau mereka turun semua apa jadinya, jadi saya minta supaya aparat pemerintah atau seluruh anggota dewan yang berkompeten merespon dan mendengarkan, juga saya minta supaya segera masuk ke wilayah RW 12.
“Mungkin ada beberapa anggota dewan juga, sudah kita sampaikan dan juga kepada DPD RI beliau juga mungkin hari rabu beliau akan berkunjung, tapi saya sampaikan saya enggak mau nunggu lama-lama, karena ini kebutuhan warga masyarakat jadi saya minta secepatnya, warga masyarakat menuntut air bersih tapi dia bayar kok bukan gratis,”bebernya.
Ditempat yang sama, Hj Nurika LMK RW 12, Kelurahan Pademangan Timur menyampaikan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan saya pun sebagai warga RW 12 tentunya merasakan sekali dampak dari tarif air yang tinggi, dan kami berharap pemerintah setempat atau yang punya kepentingan di antaranya PAM Jaya dan PPKK, yang karena memang intinya ada di PPKK, karena dari pihak PPKK yang belum memberikan izin untuk penggalian atau pipanisasi di RW 12.
“Dengan kondisi masyarakat yang pencariannya serabutan, tentunya sangat berat sekali dengan tarif yang 18.000 per kubik itu, kami ini hidup di tengah kota Jakarta, tapi seperti di pedalaman, karena kadang air itu mati sampai 1 bulan lebih, memang dibantu dengan tangki, tapi itu tidak cukup mengatasi semua permasalahan, jadi pada intinya untuk segera direalisasikan tentang pipanisasi ini,” ucap Hj Nurika LMK 012, Kelurahan Pademangan Timur.
“Dari warga ada pertemuan dengan kelurahan setempat, warga dengan RW-nya, buat tingkat Kota juga sudah dan memang intinya adanya di PPKK yang memberikan izin untuk penggalian, kami di sini tidak bicara legalitas tanah, tapi kami bicara tentang kepentingan masyarakat, apalagi air itu kan kebutuhan yang sangat dasar, itu yang paling kita butuhkan, jadi yang dibutuhin air, pasti itu sangat penting,” pungkas Hj Nurika.
Salah satu warga RT 06 Mama Ayu keawak media mengatakan sebagai perantaraan dari ibu rumah tangga, meminta tolong bantuannya, supaya segera air pam yang bersih dialirkan ke lingkungannya, karena mereka membutuhkan air tersebut seperti halnya membutuhkan untuk masak dan bersih-bersih.
“Dan satu hal yang paling utama untuk kebersihan anak-anak terkadang air itu mati seminggu, sebulan atau keseringan, sabtu minggu mati padahal hari seninnya kami membutuhkan air itu untuk mandi, untuk kebersihan anak-anak mau sekolah,mereka itu kalau mau sekolah itu harus bersih, jadi mereka itu bisa menimbah ilmu dengan yang baik, kalau mereka ke sekolah bersih tidak membawa hawa kebersihan mereka pasti akan ngantuk malas-malesan, gatel-gatel, garuk-garuk itu akan mempengaruhi dalam pendidikan,” ujarnya.
“Tolong dibantu pak ibu supaya inspirasi kami ini supaya tidak dimasukkan ke kaleng lalu dibuang ke sampah, tolong dikelola dan diproses, kami tidak butuh PHP, kami butuh kenyataan,” kata Mama Ayu warga RT 06, RW 12 Pademanagan Timur.
(Kustiawan)
Warga RW 12 Pesanggrahan, Pademangan Timur, Gelar Aksi Damai Desak Terealisasi Pipanisasi PAM Jaya
