Rohaniawan Senior Dipanggil Propam Mabes Polri Sebagai Saksi Untuk Dimintai Keterangan Tambahan

JAKARTA]]TribunX.id Terkait masalah kasus tanah yang dialami oleh Bunda Lanny (65) asal Kalsel terus berlanjut tanpa lelah terus untuk tetap mencari keadilan, Sabtu (20/7/2024).

Beberapa hari yang lalu bunda Lanny sudah dipanggil sebagai Saksi oleh Akriditor Tim C Rowabprof Divpropam Polri di gedung TNCC lantai 2 jalan Trunojoyo 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada hari Rabu 17 Juli 2024 pukul 09.00 WIB.

Panggilan tersebut guna didengar keterangannya sebagai Saksi terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri yang dilakukan ke 3 oknum anggota yang menerima fasilitas dari Pelapor yakni Tressawaty Lanny Susatya atau disapa akrab Bunda Lanny (65) dengan LP nomor LP/B/0209/III/2021 Bareskrim tanggal 29 Maret 2021.

Kemudian Jumat pada tanggal 19 Juli 2024 Tim C Rowabprof Divpropam memanggil Rohaniawan senior yaitu Pdt. Lidya Dewiyana sebagai Saksi untuk dimintai keterangan tambahan.

Ketika awak media menemui Saksi tersebut Pdt. Lidya Dewiyana menceritakan, ” ia membenarkan bahwa mereka tim ada 5 orang dari Mabes Bareskrim telah dibelikan tiket guna datang ke Banjarmasin untuk mengecek lokasi tanah”, terang Lidya.

“Saya membantu ibu Lanny karena ia adalah saudara saya satu ayah lain ibu”, tutur Lidya.

“Lanjutnya lagi, setelah ke 5 anggota tiba di Kalsel dimana yang harusnya pulang tanggal 21 tapi tiba-tiba mereka pulangnya tanggal 17 dengan alasan karena dipanggil. Saya belikan tiket pesawat tanggal 18, namun yang saya heran Kanitnya itu harusnya datang tanggal 17 tiket sudah dibelikan pulang nya tanggal 21 ternyata dia tidak jadi datang”, ungkapnya.

“Bahkan seluruh tim nya disuruh pulang. Sebelum tanggal 17 saya ada bicara kepada salah satu anggota insial R, kalian kan diutus kesini untuk mengukur tanah ibu Lanny, kenapa kalian tidak mengukur tanahnya tetapi kalian pulang? Jadi sia-sia dong biaya yang dikeluarkan untuk kalian, juga sudah diberi penginapan untuk 4 malam”, cetus Lidya.

“Nah untuk itu saya tidak menagih kepada siapa pun”, jelasnya.

“Selama kurang lebih 2 jam dicecar beberapa pertanyaan untuk sebagai menambah keterangan tambahan, kami pun menikmati dengan santai bersama anggota wabprof”, tutup Pendeta senior itu kepada awak media .
(J. Sihombing)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *