KENDARI ]] tribunX.id Satadion yang semestinya menjadi ikon baru di kota Kendari dan membawa harapan bagi insan sepakbola untuk meningkatkan perstasi diSulawesi tenggara khususnya sepakbola harus menghadapi kenyataan pahit.
Karena sampai hari ini 18/7/2024 kondisi pembangunannya mangkrak dan tidak jelas kapan akan di lanjutkan pembangunanya.
Stadion , yang terletak di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, saat ini mengalami kondisi memprihatinkan. Bangunan stadion yang seharusnya berstandar FIFA ini telah mangkrak dan ditumbuhi tanaman liar. Pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan anggaran sebesar Rp44 miliar untuk proses pembangunan stadion ini. Namun, hingga saat ini, persoalan tanah membuat pembangunan terhenti, dan stadion seluas 3,9 hektar ini terbengkalai. Area lapangan sudah tidak terlihat seperti stadion sepak bola karena ditumbuhi rumput dan pepohonan. Selain itu, tribun penonton yang terbuat dari beton juga sudah berlumut.
Pembangunan Stadion dimulai pada tahun 2021. dan menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Tenggara sebesar Rp17 miliar.
Pembangunan dilakukan secara bertahap. dan ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Stadion ini direncanakan memiliki kapasitas 24.900 tempat duduk dan fasilitas pendukung seperti ruang ganti pemain, toilet, dan kafetaria.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sebenarnya berupaya menjadikan Stadion Lakidende berstandar FIFA. Mereka telah mengajukan anggaran renovasi sebesar Rp200 miliar kepemerintah pusat.
Namun faktanya anggaran yang sudah di keluarkan untuk renovasi stadion itu terasa sia-sia saja karena dalam kenyataanya proyeknyapun mangkrak dan tidak terurus hingga kini.
(Harys)
