JAKARTA TIMUR]]TribunX.id
Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, melakukan monitoring Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Pasar Induk Kramat Jati, di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (29/9/2024). Monitoring dalam rangka melihat persiapan groundbreaking yang akan diilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 10 Oktober mendatang.
Walikota hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur Diah Anwar, Plt Camat Kramat Jati Kamal Alatas, Lurah Tengah Budi Hartati, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Eko Gumelar Sutanto, Direktur Properti dan Perpasaran PD Pasar Jaya Aristianto, Direktur General Manager PD Pasar Induk Kramat Jati Mardiyanto, dan Ketua RW 04 Kelurahan Tengah Said Bin Jaka.
“Saya melakukan monitoring lahan seluas 3.800 meter persegi di Kelurahan Tengah, Kramat Jati yang bersebelahan dengan Pasar Induk Kramat Jati. Tempat ini akan dibangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Masyarakat pastinya akan senang dengan pembangunan TPST di Pasar Induk Kramat Jati karena selama ini sampah bertumpuk, tidak diolah sehingga menimbulkan bau tak sedap,” kata Walikota.
Walikota meminta rencana pembangunan TPST ini didukung warga. Di TPST sendiri, rencananya ada musala yang akan direnovasi sehingga bisa dimanfaatkan warga sekitar.
“Untuk tinjauan hari ini, masih perlu banyak pembenahan karena masih banyak sampah plastik. Saya minta alat berat atau beko diturunkan untuk membersihkan dan menata sampah karena tanggal 10 Oktober nanti akan dilakukan ground breaking oleh bapak Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,” jelasnya.
Direktur Properti dan Perpasaran PD Pasar Jaya, Aristianto, menambahkan pihaknya sudah menyelesaikan proses perizinan pelaksanaan groundbreaking. Titik pelaksanaan juga sudah ditentukan atau diplotkan, yang tersisa dan saat ini dalam masa pengerjaan yakni akses untuk groundbreaking.
“Total lahan yang disiapkan 3.800 meter persegi, jadi kita akan bangun teknologi pengolahan sampah dengan metode bahan bakar jumput padat, jembatan timbang, musala dan pos keamanan. Nantinya dengan TPST ini dalam sehari menghasilkan sampah 100 ton perhari. Mudah-mudahan bisa kita kurangi untuk dibawa ke Bantar Gebang,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Tengah, Said Bin Jaka, mengucapkan terima kasih karena Pemprov DKI dan jajarannya membenahi lahan untuk pengolahan sampah.
“Kami sebagai warga sangat mendukung rencana pembangunan pengolahan sampah ini. Diharapkan cepat direalisasikan dan cepat selesai,” ungkapnya. (NS)