Barito Utara|TribunX.id, Warga Desa Muara Pari,Kecamatan Lahei,Kabupaten Barito Utara, selenggarakan rapat lanjutan Pelaksanaan Ritual Adat Menyanggar, Perwakilan PERWABARA PASTI (Perkumpulan Warga Batara Mandiri Peduli Sosial dan Investasi), tiba – tiba hadir dan tawarkan program ke Desa Muara Pari, pada Senin (13/20/2025).
Sebanyak lebih kurang 30 (tiga puluh) orang warga Desa Muara Pari yang sedang rapat lanjutan untuk Pelaksanaan Ritual Adat Menyanggar pada tanggal 27 Oktober 2025 dalam IUP PT.Nusantara Persada Recorses (NPR).
Beberapa warga merasa sedikit
heran dengan kedatangan Perwakilan PERWABARA PASTI, Gusti Rahmadi Jaya,S.T dan rekan ke Desa Muara Pari.
Rapat kelanjutan Ritual Adat ini, dibuka oleh Kepala Desa Muara Pari juga sekaligus memperkenalkan tamu yang hadir kepada warga Desa Muara Pari.
Kemudian selanjutnya mempersilahkan kepada Panitia penyelenggara Ritual Adat Menyanggar untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan Ritual Adat Menyanggar, terutama dengan Anggaran Dana yang sudah terkumpul, sebagai bentuk swadaya masyarakat.
Bapak Ani Sukma,anggota panitia penyelengara ritual, menyampaikan kepada Kepala Desa Muara Pari dan warga yang hadir bahwa Dana sudah terkumpul untuk pelaksanaan Ritual Adat Menyanggar sebesar kurang lebih 200 juta rupiah.
Selanjutnya Ani Sukma menyerahkan tambahan dana sudah terkumpul lagi kepada Kepala Desa Muara Pari, Mukti Ali untuk diserahkan kepada Ketua Panitia A.Jamaludin.
Ani Sukma juga
manyampaikan bahwa Ritual Adat Menyanggar siap untuk dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang sudah disepakati bersama, yaitu pada Senin, (27/10/2025).
Setelah agenda rapat lanjutan untuk acara ritual adat menyanggar, Kepala Desa Muara Pari, Mukti Ali mempersilahkan para tamu dari PERWABARA PASTI, untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan program yang akan diberikan.
Gusti Rahmadi Jaya,S.T, memperkenalkan diri, bahwa datang atas nama PERWABARA PASTI Kabupaten Barito Utara.
Datang dan hadir di Aula Kantor Desa Muara Pari dan selanjutnya menyampaikan kedatangan mereka ke Desa Muara Pari adalah untuk membantu warga masyarakat Desa Muara Pari jika ada terjadi permasalahan antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
Baik yang menyangkut hal – hal yang berhubungan dengan hukum maupun masalah sosial lainnya.
Serta siap memberikan bantuan hukum gratis kepada warga yang tersandung dengan masalah hukum.
Disamping itu juga menawarkan program bantuan, mengadakan tenaga pengajar atau guru mengaji Alquran bagi yang beragama Islam, perbaikan atau membangun rumah ibadah baik Masjid, Balai Basarah maupun Gereja.
Serta membangun fasilitas air bersih untuk warga desa Muara Pari.
” Nanti akan kita bicarakan dor to dor ke rumah warga setelah selesai acara rapat,” kata Gusti.
Sementara warga Desa Muara Pari, Iham mengajukan pertanyaan,” Apakah program ini bekerja sama dan didanai oleh pihak perusahaan, PT.NPR atau tidak, jika ada hubungannya dengan pihak PT.NPR atas program ini kami tidak setuju dan menolaknya.” tegas Iham.
Menurut Gusti Rahmadi bahwa program ini anggaran dana tidak dari pihak manapun melainkan dana murni dari PERWABARA PASTI.
Ani Sukma usai rapat mengatakan,
” Saya masih ingat dengan Bapak Gusti, ketika pelaksanaan Simposium yang dilaksanakan oleh PERWABARA PASTI, beliau adalah Ketua Panitia Simposium waktu itu,”ungkap Ani Sukma.
” Kami sebanyak 12 orang Warga Desa Muara Pari dijanjikan diberikan bantuan dana transport (pemulangan) 500 ribu rupiah per orang, setelah kami disuruh untuk mengambil bantuan transport pemulangan ke salah satu Panitia, ternyata disampaikan bahwa tidak ada bantuan untuk dana transportasi kepulangan kami ke desa.
Padahal bukan kami merasa iri terhadap warga Desa Karendan yang hadir ke Simposium tersebut, diketahui mereka mendapatkan bantuan transportasi pemulangan sebesar 500 ribu per orang, tapi kami memang sudah dijanjikan, sampai kami tertunda kepulangan karena menunggu tapi ternyata tidak ada, ” ucap Ani Sukma.
“Hari ini mereka tiba – tiba datang ke Desa kami, dengan menawarkan program ke desa kami, jangan – jangan ada keterkaitan yang bersangkutan dengan PT.NPR, ” ujar Ani Sukma.
Usai pertemuan rapat, awak media berupaya untuk mewawancarai Gusti Rahmadi Jaya,S.T.,tapi beliau berlalu sambil tersenyum tanpa bersedia untuk memberikan komentar.
Sementara ketika di konfirmasi lewat telpon WhatsApp, Ketua Umum PERWABARA Pasti, H.Hajidinor,S.H.,terkait kedatangan Pengurus PERWABARA PASTI kepada media menyampaikan bahwa :
1. Untuk sementara ini PERWABARA Pasti belum ada menerima surat undangan rapat koordinasi atau konsultasi apapun.
2. PERWABARA Pasti sejauh ini belum ada bekerjasama dengan pihak perusahaan manapun untuk mengelola program CSR
3. Kalau ada kunjungan atau pertemuan kawan-kawan dari PERWABARA Pasti seperti yang kawan-kawan wartawan tanyakan tadi saya selaku ketua umum PERWABARA Pasti tidak pernah mengetahui dan mengerti visi misinya apa, karena sampai detik ini saya belum ada menerima laporan dari siapapun.
(Beni/Tim)