MERAUKE]]TribunX.id Komisariat Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Merauke mengelar kegiatan stadium General dan berdiskusi bersama Dua Perusahaan dan 3 Narasumber terkait program Nasional ketahanan pangan, acara digelar di gedung Perpustakaan Merauke, Jumat (04/10/2024).
Dalam keterangannya Ketua KAMMI Merauke Ilham Wahid mengatakan momen Stadium General ini kami isi salah satunya dengan berdiskusi atau seminar dengan tema Food Estate di Merauke dan menghadirkan narasumber yang memang lagi relevan saat ini, ujarnya.
“Ia, Kebetulan sekarang relevan soal masalah food Estate di Merauke sehingga kami mengundang langsung narasumber yakni Direktur PT Papua Global Abadi dan juga PT Indo Traktor Papua sebagai pelaku dan juga nvestor dalam proyek tersebut.”
Sehingga nanti diharapkan mereka dapat menjelaskan kepada kami semua terutama sebagai mahasiswa atau masyarakat tujuan dari program yang mereka kerjakan, dan apa dampak dari proyek tersebut bagi masyarakat Papua Selatan.
Dikesempatan yang sama selaku Direktur PT GPA, Joko Herma Pramulyo menyampaikan bahwa program bukan hanya sekedar proyek saja namun ini sangat penting bagi ketahanan Nasional dibidang Pangan, ujar Joko
” Dan untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia, terutama dari gula yang mana selama ini kita lebih dari 5 juta ton impor dari luar negeri dari negara penghasil sehingga dengan dikembangkannya industri perkebunan kebun dan pabrik gula ini akan menjadi salah satu sumber solusi nasional.”
Sehingga akan mengurangi ketergantungan dari luar negarai seperti saat sekarang, gula itu kita impor dari India sedangkan mereka sudah menyetop untuk ekspor ke luar negeri. Ujarnya
Didik Tri Yuwono selaku CEO PT.Indo Traktors Papua, sangat mengapresiasi terkait program Nasional ini, kami sebagai pengusaha lokal sekaligus yang terlibat dalam proyek ini tentu sangat menyambut baik. Karena dengan adanya investasi ini pasti juga berpengaruh dengan apa yang bisa kita kerjakan, Tuturnya.
Apalagi untuk project ini benar – benar melibatkan pengusaha pengusaha lokal serta masyarakat lokal sebagai pekerja di perusahaan tersebut, Sehingga ini tentu berimbas kepada ekonomi keluarga dan daerah. Pungkasnya
