JAKARTA]]TribunX.id, Sebagai mantan aktivis Eksponen Angkatan ’66, yang kini usiaku akan memasuki angka 73, aku sangat menikmati pidato-pidato para Presiden RI, seperti Bung Karno, Gusdur dan Prabowo Subianto. Mereka-mereka itu memotivasi, mengedukasi dan mengajak rakyat untuk ikut berpikir, berjuang membenahi negara, bangsa dan rakyat Indonesia, Sabtu (21/12/2024).
Presiden yang lainnya, seperti Soeharto, Habibie, Megawati dan SBY, saya nilai biasa dan datar-datar saja, kurang greget dan kurang bisa memotivasi.
Presiden Prabowo Subianto luar biasa Yah, saya nilai beliau itu betul-betul Presiden RI yang luar biasa, kenapa begitu?
Prabowo sudah lebih 20 tahun bercita-cita jadi Pemimpin di negeri ini, bersama ibu Megawati beliau jadi Cawapres RI Gagal, eeh, 5 tahun kemudian, Prabowo maju jadi Capres RI, gagal lagi, lalu Prabowo 5 tahun kemudian ikut maju jadi Capres RI dan gagal lagi.
Di usianya yang memasuki 73 tahun, Prabowo terus berjuang keras menggapai cita-cita dan niatnya mau jadi Pemimpin negeri ini dan dia maju lagi jadi Capres RI periode 2024 – 2029, yah dia berhasil menang, terpilih jadi Presiden RI.
Prabowo Subianto sadar diri, di usianya yang sudah cukup tua ini, Tuhan memberi kesempatan kepadanya untuk memimpin bangsa dan negara ini. Prabowo yang sudah cukup kaya kaya, benar-benar mau mewakafkan dirinya demi bangsa, negara dan rakyat Indonesia yang masih miskin, lapar dan bodoh/ lemah di bidang pendidikan.
Prabowo sangat kesal dan cukup jengkel bila ada aparat ASN, TNI, Polri yang mempersulit rakyat, yang memeras rakyat, yang menindas rakyat dan yang mencuri/ korupsi duit rakyat.
Sekali lagi, saya salut kepada pak Prabowo, saya harus “angkat topi” kepada Presiden kita yang baru terpilih ini, mari kita dukung beliau.
Bapak Presiden Prabowo Subianto yang terhormat, kini tongkat komando sudah ada di tanganmu, mayoritas rakyat sudah memberi mandat kepada Prabowo selaku Panglima Tertinggi di republik ini.
Bekerja keraslah membenahi negeri kita yang amburadul ini. Supremasi hukum yang dirusak oleh APH aliran industri hukum, Wani Piro?
Negeri kita ini sudah sangat bobrok, Polisi-nya yang berkolusi dengan mafia, begitu teganya mereka menindas rakyat, berkolusi dan berkolaborasi dengan para mafia Judol, mafia tanah, mafia narkoba dan mafia-mafia yang lainnya yang selama 10 tahun belakangan ini sangat merajalela.
Polisi kita saat ini sdh banyak sorotan negatif nya, perlu dievaluasi dan bahkan mungkin juga perlu dibubarkan. Kalo insan Polri sudah jadi hama-wereng, yah harus dibasmi, iya toh?
Apakah Polri bisa dibubarkan? Kenapa tidak!
Adakah negara yang tanpa Polri? Yah, ada Negara Swiss, Kostarika, Grenada, Samoa dan masih banyak lagi, negara itu baik-baik saja tanpa Polisi.
Mungkin inilah pesan dan saran saya buat pak Prabowo Subianto, sebagai Presiden RI yang berniat, bertekad dan bercita-cita membenahi bangsa, negara dan rakyat Indonesia yang masih banyak orang miskin dan orang bodohnya.
Maaf pak Prabowo, saya masih seumuran dgn bapak, begitu juga dengan bang SP, brewok senior saya di KAPPI, Eksponen Angkatan ’66 sesama murid SD dan SMP di Serbelawan, Sumut.
Mohon maaf jika ada kata-kata saya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan.
(Js Leo Gerakan Jalan Lurus)
