Jakarta Pusat|TribunX.id, Polsek Metro Menteng bersama jajaran Polda Metro Jaya menggelar apel pengamanan dalam rangka kegiatan “Panggung Mahasiswa Bersama Rakyat – SUARA (Suara Rakyat Anti Anarkisme)” yang diprakarsai oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia. Acara tersebut berlangsung di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).
Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Perwira Pengendali (Padal) AKP Irawan Junaedi dengan perkuatan gabungan sebanyak 75 personel, terdiri dari anggota Polda Metro Jaya dan Polsek Metro Menteng. Kegiatan ini digelar sebagai langkah antisipasi untuk menjaga ketertiban umum serta memastikan jalannya aksi mahasiswa berjalan dengan aman, damai, dan kondusif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menegaskan pentingnya netralitas dan kewaspadaan petugas di lapangan. “Personel diharapkan menjalankan tugas secara humanis, tegas, namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif. Kita hadir untuk mengawal kebebasan berpendapat, sekaligus mencegah potensi kerawanan dan tindakan anarkis,” ujarnya.
Aksi mahasiswa yang membawa tema anti-anarkisme ini diisi dengan orasi, panggung ekspresi, dan kegiatan seni budaya. Sejumlah elemen masyarakat turut hadir memberikan dukungan moral, menjadikan kawasan Tugu Proklamasi ramai dipadati peserta maupun simpatisan.
Kehadiran aparat keamanan di lokasi tidak hanya sebagai penjaga kamtibmas, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam memastikan hak demokrasi bisa tersalurkan dengan tertib. Kapolsek Metro Menteng melalui jajaran pengendali lapangan juga berkoordinasi dengan koordinator aksi, panitia, dan aparat wilayah untuk menghindari potensi gesekan yang tidak diinginkan.
Situasi sepanjang kegiatan terpantau kondusif. Aparat kepolisian terus melakukan patroli dialogis, penjagaan di titik rawan, serta pengaturan arus lalu lintas di sekitar Tugu Proklamasi guna mengantisipasi kepadatan kendaraan.
Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi menambahkan,
Dengan pengamanan ketat dan koordinasi yang baik, acara “Panggung Mahasiswa Bersama Rakyat – Suara Rakyat Anti Anarkisme” dapat berlangsung aman, damai, serta menjadi contoh bahwa ruang demokrasi bisa dijalankan tanpa harus menimbulkan gangguan keamanan maupun ketertiban masyarakat.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
(Kustiawan)
